Beri Perhatian Khusus Terhadap Kasus Stunting, Pemerintah Desa Ngraket Adakan Rembug Stunting Desa Tahun 2024

Ngraket - Senin (20/05/24), Pemerintah Desa Ngraket mengadakan “Rembug Stunting”. Acara ini bertujuan untuk membahas program penanganan serta pencegahan kasus stunting yang terjadi di desa. Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak, seperti jajaran pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bidan desa, kader posyandu, sekretaris kecamatan, Bhabinkamtibmas, pembina desa, serta beberapa tamu undangan. Acara yang bertempat di Balai Desa Ngraket ini dimulai pukul 09.00 WIB.

Acara pertama yaitu pembukaan dengan membaca basmalah dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, penyampaian sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Mohammad Yusuf selaku Kepala Desa Ngraket.

Dalam sambutannya, Yusuf menyinggung persoalan stunting yang menjadi perhatian dari tingkat pemerintahan pusat sampai pemerintahan tingkat desa. “Stunting menjadi isu besar yang mendapat perhatian mulai pemerintahan paling atas sampai pemerintahan terkecil, yaitu lingkup desa. Hal dikarenakan kasus stunting yang cukup besar,” jelasnya.

Selain itu, Yusuf juga memaparkan kasus stunting yang terjadi di Desa Ngraket dari tahun ke tahun. “Adapun kasus stunting di Desa Ngraket ini jumlahnya naik turun. Tahun-tahun sebelumnya, alhamdulillah jumlahnya tidak banyak. Namun hal ini harus kita carikan solusi dan semoga tidak ada lagi kasus stunting di Desa Ngraket,” imbuhnya.

Kemudian, sambutan sekaligus pembukaan secara resmi dilakukan oleh Yudhi selaku Sekretaris Kecamatan Balong. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa perlu adanya alokasi dana desa untuk melakukan program tersebut. “Stunting memang menjadi perhatian sampai skala nasional. Maka dari itu, program ini perlu dilakukan dengan menganggarkan dana desa setiap tahunnya,” jelasnya.

Setelah itu, sambutan sekilas mengenai penyebab seorang anak dapat mengalami stunting oleh Sundari selaku bidan desa. “Kondisi stunting ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kekurangan gizi. Sehingga, kami melakukan upaya-upaya penanganan serta pencegahan melalui kader-kader posyandu dengan cara pemberian gizi dan sebagainya,” ungkapnya.

Sesi pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ma’ruf selaku Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan. Setelah itu, dimulailah musyawarah mengenai pengalokasian dana desa untuk menangani kasus stunting, sarana, serta prasarana pendukungnya. Sesi ini dipimpin oleh Imam Syafi’i selaku Sekretaris Desa Ngraket, Dika selaku Pembina Desa Ngraket, dan Sundari. Seluruh rangkaian acara ini berakhir pukul 11.15 WIB.

SUMBER ARTIKEL:


  • Data Desa Ngraket
  • Kolom Komentar

    Posting Komentar

    0 Komentar